Selasa, 27 Desember 2011

Antara Cinta dan Perjuangan


Antara Cinta dan Perjuangan


Oleh Anindya Sugiyarto
Aku sedang jatuh cinta
Rasanya sakit sekali
Tapi aku ingin merasakan sakit selamanya
Mereka para pejuang kebenaran adalah orang2 paling romantis..
Betapa tidak?..
Hidupnya dikelambui cinta, cinta akan kebenaran,
Tak ada yang sanggup menandingi kesediaan mereka dalam berkorban demi cintanya akan kebenaran..
Mereka sanggup menahan perih dalam mencinta,
Dari telapak tangan mereka mengepul asap dan tercium bau hangus daging terbakar, karena menggenggam bara kebenaran.
Di dada mereka mendidih magma cinta yang mengguncangkan sekelilingnya..
Hatinya dibakar api rindu, rindu akan berkibarnya kebenaran bagi semesta alam
Dirasuki cinta akan kebenaran itu sakit.. tapi ingin merasakan sakit selamanya
Kalau kamu tahu hidup ini bukan hanya kamu dan duniamu saja... but, more than that..
Kalau saja kamu bisa membuka mata hati kamu dan melihat orang-orang disekitarmu, maka kamu akan melihat mereka begitu khusyuk dalam beribadah pada Rabbnya...
Dan mereka begitu ikhlas ketika diminta untuk mewakafkan dirinya bagi jalan dakwah ini.
Jika hati kita bersih, maka takkan pernah kita merasa bahwa diri ini lebih hebat dari mereka.
Karena setiap diri itu mempunyai perannya masing-masing, tak ada orang yang tinggi jabatannya jika tak ada para rakyat yang dipimpin.
Dan tak ada pegawai yang amanah jika tidak ada pemimpin yang mempunyai pribadi dan keteladanan yang mulia.
Itulah dakwah yang terbangun atas kerjasama, amal jama'i dan juga ikhlasuniat.
Bukan karena gengsi but resposibility...karena tanggung jawab akan setiap diri sebagai pemimpin yang pasti dimintai pertanggungjawaban olehNya.
Oleh karena itu maka sesungguhnya setiap diri membutuhkan pembinaan diri tentang dienullah yang lurus, yaitui Tarbiyyah Islamiyah.
Pembinaan diri yang tak pernah berhenti, apalagi merasa cukup, akan tetapi istimror dan istiqomah.
Meskipun suatu ketika kita telah merasa di puncak dunia, sehingga kita terlupa bahwa engkau hanya satu dari sekian miliar makhlukNya. Dan sadarilah bahwa kita sangat kerdil dihadapan-NYa.
Bershabar dalam ujian..tegar dalam perjuangan.
Bergerak bukan karena perintah bukan pula karena gengsi... but responsibility
Ketika kita kehilangan semangat apalagi untuk show of force... ingatlah kepada Sang Pemberi semangat bahwa semangat itu hanyalah TITIPAN.
Akan tetapi akan sangat sia-sia jika kita tidak pernah bersemangat dan berusaha, bagaikan mencari semut hitam dalam padang pasir yang gelap gulita
Bangkitlah selagi ruh, energi itu belum redup wahai sahabat perjuangan...
Karena,..tidak ada cuti dalam bergerak selama kita berjiwa MUDA!!
Adalah sebuah ibadah jika dilakukan dengan konsentrasi yang tinggi akan tercipta ketika kita memiliki pemahaman yang baik tentang diri kita. Sedangakan pemahaman itu bisa didapatkan melalui belajar baik itu dengan mendengar, membaca, ataupun dengan gerakan, gabungan dari kedua unsur( mendengar dan membaca, mendengar dan gerakan, membaca dan gerakan).
Adakalanya para penyeru kebaikan dan kebenaran diperlukan konsentrasi dalam ibadah hal itu adalah bentuk dari sebuah trasendental vertikal(melakukan hubungan dengan Allah) juga merupakan bentuk dari 'uzlah. Idealnya dalam wakktu sepertiga malam terakhir.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan dalam ibadah mahdah lain selain ibadah disepertiga malam terakhir, juga ketika berinteraksi dengan makhluk-makhluk Allah yang lain, fenomena alam, bencana dsb yang didalamnya ada kesempatan dan saat kita bisa melakukan dzikrullah. Waktu-waktu diatas diharapkan menjadi waktu optimal yang secara biologis(tidak ngantuk, lelah dsb) dapat mendukung konsentrasi kita dalam ibadah.
Optimal dalam membangun hubungan personal dg Allah akan mensuplai energi positif, karena apa bagi anda yg sibuk dengan segala aktivitas, menyalurkan ilmu, mengajarkan kebaikan dan kebenaran akan terserap energi positif dari tubuh, maka jika kita tidak mensuplainya dengan berbagai ilmu amal dan ibadah maka akan habislah dan lemah na'udzubillah.
Dan pada akhirnya sifat konsentrasi dalam ibadah itu haruslah benar2 optimal, banyak(istimror/berkesinambungan, istiqomah/konsisten), dan tentunya adalah berkualitas. Kita semua berlindung kepada Allah semoga senantiasa dijalan kebaikan dan kebenaran..Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar