Amalan menjelang kiamat
Rasulullah saw
pernah bersabda:
“Segeralah
beramal sebelum datang tujuh perkara; apakah kalian akan menanti sampai datang
kemiskinan yang melupakan, atau kaya yang membuat sombong, atau sakit yang
merusak kehidupan, atau tua yang melemahkan kekuatan, atau kematian yang
menyegerakan, atau datangnya dajjal, makhluk gaib yang paling buruk dinanti,
atau datangnya hari kiamat, hari yang sangat dahsyat dan mengerikan” (HR.
Turmizi)
1 – Beramal
sebelum kemiskinan melilit
Kemiskinan
sering membuat orang lupa dengan akhirat, lupa dengan Allah, lupa dengan tujuan
hidupnya yang sesungguhnya dan lupa beramal baik untuk masa depannya yang
abadi, karena seseorang yang dililit oleh kemiskinan selalu disibukan oleh
usahanya mencari makan dan minum untuk menyambung hidupnya, mencari tempat
tinggal untuk menaungi dirinya dari siraman hujan dan sengatan terik matahari,
mencari pakain untuk menutupi tubuhnya.
Bahkan karena
kemiskinan tanpa keimanan yang kuat dan demi sesuap nasi, seseorang bisa
mencuri, merampas harta orang lain seperti yang pernah terjadi pada masa
khalifah Umar bin Khatab, seseorang telah mencuri karena miskin, karena miskin
seorang wanita yang lemah imannya berani menjual kehormatannya dan karena
kemiskianan banyak orang yang terjerumus dalam kekafiran, ia rela menjual
agamanya karena tuntutan hidupnya yang sulit sementara ia dijanjikan hidup yang
baik dalam agama lain, karena itulah Rasulullah saw mengatakan:
Kemiskinan
hampir menjerumuskan orang dalam kekafiran dan beliau selalu berlindung kepada
Allah dari kekafiran dan kemiskinan. Kemiskinan memang sangat menyulitkan
hidup, namun Allah telah menentukan ada manusia yang kaya dan ada manusia yang
miskin sebagai ujian baginya, apakah si kaya bersyukur dengan kekayaannya dan
si miskin bersabar dengan kemiskinan. Allah berfirman:
Sesungguhnya
Rabbmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya;
sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha melihat akan hambva-hambanya. (QS.
17:30)
2 – Beramal
sebelum kaya yang menyombongkan
Kaya merupakan
ujian dari Allah, apakah si kaya bersyukur dengan nikmat harta yang
diberikannya, memahami harta yang ada di tangannya hanyalah amanah dari Allah,
Pemilik harta yang sebenarnya, menyadari apa yang ia miliki merupakan karunia
dari Allah, Ia kuasa mengambil darinya dalam sesaat. Allah berfirman:
Apa saja yang
Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat,maka tidak ada seorangpun yang
dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun
yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu.Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (QS. 35:2)
Apakah si kaya
memahami bagaimana ia membelanjakan hartanya, karena pada hari kiamat nanti
seseorang akan ditanyakan tentang empat hal, salah satunya tentang hartanya
dari mana ia memperolehnya dan baimana ia membelanjakannya. Harta adalah ujian,
jika ia berada di tangan orang yang baik maka sungguh itu suatu kenikmatan
baginya. Rasulullah saw bersabda:
“Sebaik-baik
harta yang baik yang dimiliki oleh orang yang baik”.
Harta membuat
orang sombong sehingga tidak mau beramal saleh untuk mendekatkan diri kepada
Allah, karena baginya untuk apa mendekatkan diri kepada Allah sementara ia bisa
melakukan apa saja yang ia sukai tanpa pertolongan Allah. Allah berfirman:
Ketahuilah!
Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, (QS. 96:6)
karena dia
melihat dirinya serba cukup. (QS. 96:7)
3 – Beramal
sebelum sakit yang merusak hidup
Kesehatan adalah
harta yang paling berharga yang selalu menjadi dambaan manusia, kesehatan
merupakan nilai yang tak dapat dihargai dengan uang, kesehatan nikmat yang
tinggi setelah nikmat iman dan islam. Dengan nikmat sehat manusia mampu
melakukan banyak aktifitas hidup yang bermanfaat, banyak bentuk ibadah dan amal
baik yang bisa di laksanakan, banyak ladang amal saleh yang bisa di tanam.
Namun tatkala
sakit datang, hidup menjadi tak berarti, keindahan hidup menjadi keruh,
cita-cita dan harapan seakan sulit dicapai, waktu disibukan dengan usaha
mengembalikan kembali kondisi tubuh, kesempatan beramal menjadi sempit, ladang
amal tidak lagi bisa ditanam. Nikmat sehat banyak dilupakan orang dan banyak
manusia yang kurang menghargainya. Rasulullah saw bersabda:
“Dua nikmat yang
banyak membuat orang merugi dalam memperdagangkannya: sehat dan waktu luang”.
4 – Beramal
sebelum tua yang melemahkan
Perjalanan usia
manusi melewati beberapa fase, dari sang janin di dalam kandungan, lalu lahir
menjadi sang bayi, tumbuh menjadi anak kecil, berkebang menjadi remaja, beralih
sebagai manusia dewasa dan berakhir menjadi orang tua. Allah berfirman:
Allah, Dialah
yang menciptakan kamu dari kadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah
keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) itu sesudah kuat
itu lemah (kembali) dan beruban.Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan
Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. 30:54)
Allah
menciptakan manusia diawali sebagai manusia yang lemah ketika ia seorang bayi
dan anak-anak, lalu Ia ciptakan menjadi manusia yang kuat setelah menjadi
remaja dan orang dewasa, lalu setelah itu manusia kembali menjadi lemah tatkala
manusia memasuki usia tua bahkan orang yang tua-renta sering berperilaku
seperti anak-anak.
Ketika manusia
telah memasuki tahap kehidupan akhirnya di dunia ini wajahnya menjadi keriput,
tulang-tulangnya melemah, rambutnya ditumbuhi uban, ingatannya mulai lupa,
kekuatan akalnya menurun. Masa indah yang penuh aktifitas di masa remaja tidak
lagi akan kembali seperti dahulu, banyak kesempatan beramal yang terlewatkan
5 – Beramal
sebelum kematian datang secara tiba-tiba
Kematian tidak
ada manusia yang mengetahui kedatangannya, misteri yang tidak dapat di capai
oleh oleh ilmu pengetahuan modern, teka-teki yang tak dapat dijawab oleh
manusia paling jenius, ia datang tanpa memberitahu, ia menjemput manusia tanpa
memberi informasi terlebih dahulu, dan ketika kematian datang tidak dapat
ditunda atau dimajukan sedetikpun. Allah berfirman:
Tiap-tiap umat
mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (QS.
7:34)
Kematian
merenggut seluruh lapisan usia tidak pernah membedakan umur, ia datang
merenggut anak-anak, remaja yang sedang giat beraktifitas, berangan-angan
menggapai cita-cita tinggi, sedang menggores tinta sejarah masa depan, ia
datang kepada orang dewasa dan ia datang kepada orang tua. Setelah kematian
tidak ada lagi kehidupan untuk beramal tetapi yang ada adalah kehidupan untuk
mendapatkan balasan dan hisab, tidak ada lagi kehidupan kedua di dunia yang ada
adalah kehidupan akhir selamanya.
6 – Beramal
sebelum Dajjal datang
Kedatangan
Dajjal menjelang hari kiamat merupakan hakikat yang wajib diimani karena
disampaikan oleh manusia yang terpercaya yang diutus kepada umat manusia
membawa kebenaran, Muhammad saw. Beliau bersabda:
Dajjal akan
datang pada umatku dan tinggal selama empat puluh hari lalu Allah mengutus Isa
putra Maryam…
Dalam banyak
hadis sahih dijelaskan bahwa Dajjal akan datang dan menjadi fitnah bagi manusia
karena ia datang mengaku dirinya sebagai tuhan, ia datang kepada manusia
membawa ilusi surga dan neraka, apa yang dipandang manusia surga adalah neraka
dan apa yang dipandangnya neraka adalah surga.
7 – Beramal
sebelum hari kiamat tiba
Hari kiamat
pasti datang mematikan semua makhluk lalu membangkitkannya kembali untuk
mendapatkan hisab dari seluruh amalnya. Setelah itu tidak ada lagi hari untuk
beramal karena hari itu adalah hari pembalasan. Beramalah sebelum hari kiamat
tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar