Alangkah baiknya setiap orang dalam hidupnya memiliki tujuan, sehingga hidupnya menjadi terukur dan terarah. Minimal bagi seorang muslim memiliki visi misi hidup untuk mencari ridho dan ampunan Allah. Karena manusia tidak diciptakan kecuali untuk beribadah hanya kepada Allah. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56).
Apalagi dalam pernikahan, visi misi pernikahan merupakan hal yang penting. Karena pernikahan adalah ibadah seumur hidup bagi keduanya. Jika dua kepala, dua pemikiran, dua pemahaman tidak dibingkai dalam satu visi misi yang sama, maka wajar bila terjadi perdebatan bahkan baku hantam. Ribut adalah makanan pokok sehari-hari. Tidak jelas mau dibawa kemana pernikahannya tersebut.
Visi misi pernikahan kebanyakan orang minimal adalah menikah untuk beribadah kepada Allah. Alhamdulillah, banyak orang yang tadinya jarang beribadah setelah menikah menjadi rajin beribadah. Sebelum ke langkah konkrit, saya coba memberikan sedikit resep agar pernikahan selalu harmonis, pun bila ada masalah, hanya masalah yang tak berarti.
Pertama, ini yang jarang orang tidak kepikiran untuk dipelajari padahal ini sangat penting sekali. Mengetahui fitrah laki-laki dan fitrah perempuan. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa laki-laki dan perempuan memandang sebuah masalah 180° sangat berbeda. Menurut saya ini wajib untuk diketahui. Wajar mereka yang selalu ribut bila tidak paham ini biasanya karena masalah sepele. Tapi saya tidak membahas ini karena bukan tempatnya silakan merujuk pada buku psikologi suami istri dan ceramah dr. Aisyah Dahlan di youtube.
Kedua, beriman kepada Allah. Selalu meningkatkan keimanan dengan memahami agama dengan baik. Al ilmu qobla amal. Berilmu sebelum amal. InsyaAllah yang saya temukan dalam kisah-kisah bahwa laki-laki yang beriman tidak akan pernah menyakiti wanitanya walaupun dia tidak mencintainya. Kok bisa ya sudah menikah tidak cinta? Tapi ada saja ya yang begini. InsyaAllah wanita yang beriman adalah yang paling taat pada suaminya, karena surga dan neraka ada pada suami baginya. Ini juga wajib bagi keduanya untuk terus meningkatkan keimanan dan mempelajari ilmu agama dengan datang ke kajian islam dan membaca buku-buku islam.
Mengetahui dua itu menurut saya sudah cukup, kalau belum silakan merujuk ke buku-buku pernikahan. Adapun mengetahui tentang ilmu parenting juga penting. InsyaAllah keluarga yang harmonis sudah cukup membuat anak tumbuh menjadi kuat dan cerdas. Alangkah lebih baiknya sebagai orang tua mengetahui juga seni mendidik anak dan menyiapkan kurikulum pembelajaran sesuai fitrahnya agar terukur dan terarah silahkan merujuk ke buku fitrah based education.
Visi misi pernikahan ibadah kepada Allah sudah baik. InsyaAllah sudah baik bagi diri dan keluarganya. Visi misi pernikahan yang lebih baik adalah bermanfaat bagi ummat. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat. Bermanfaat dalam hal apa. Semuanya ingin menjadi bermanfaat tapi belum jelas dan belum konkrit bermanfaat dalam hal apa. Berikut sedikit agar membuat keluarga bermanfaat dengan konkrit.
Pertama, menentukan mau bermanfaat dalam hal apa setelah menikah, dengan mengetahui bakat, minat, passion dll. Kalau melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan maka akan melakukannya dengan senang hati. Baiknya sebelum menikah sudah tahu passionnya sehingga setelah menikah bisa dikembangkan bersama.
Kedua, selalu mendiskusikan dengan pasangan. Laki-laki yang baik bila ada yang ingin dicapai dalam hidupnya usahakan mendiskusikannya dengan pasangannya. Karena perempuan pun juga ingin bermanfaat bagi ummat tidak melulu dapur, sumur, kasur. Begitupun perempuan. Sehingga dalam usaha mencapai visi misi yang bermanfaat bisa saling membantu satu sama lain.
Contoh beberapa keluarga yang menurut saya sudah konkrit bisa bermanfaat bagi ummat. Pertama dari keluarga teh @febriantialmeera dan kang @ulum.asaif. Mohon maaf saya mention namanya untuk mengambil pelajaran yang baik bagi keluarga-keluarga yang lain. Pasangan ini bermanfaat dalam hal parenting dan sudah memiliki karya @sekolahrumahtangga dan tiga buah buku. Karena saya jarang melihat orang yang memberikan ilmu parenting dari sepasang suami istri. Biasanya suaminya saja atau istrinya saja, tapi ini dua-duanya. MasyaAllah. Banyak orang yang sudah merasakan manfaatnya, bisa di cek di akun ig mereka ya.
Kedua keluarga Abu Razin dan Ummu Razin. Mohon maaf saya sebutkan lagi namanya, semoga bisa memberikan manfaat kepada keluarga yang lain. Keduanya penulis buku ilmu sharaf untuk pemula. Kemudian awalnya mengajarkan bahasa arab via whatsapp dengan gratis. Saya pun pernah ikut beberapa kali. Pasangan ini bermanfaat dalam hal pendidikan. InsyaAllah karena keikhlasannya mereka bisa mengembangkan dan sudah memiliki karya yayasan BISA yang mempunyai sdit, kursus belajar bahasa arab, Tahsin, Tahfiz dll. MasyaAllah.
Semua tidak ada yang instant, pasti ada pengorbanan keringat dan air mata didalamnya. Juga belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang karena mungkin ada yang mempunyai keterbatasan sehingga bisa hidup saja sudah bersyukur. Tetapi alangkah baik dan bahagia bila hidup bisa diatas visi misi yang jelas dan bermanfaat bagi sesama. Hidup memang tidak semudah tulisan ini. Raihlah apa yang bermanfaat bagimu, minta pertolongan kepada Allah dan jangan bersikap lemah.
Karena semua sudah dituliskan oleh Allah, kemana dan jadi apa kita ini. Mari sama-sama kita ingat pesan Nabi Sholallahu'alaihisi wassalam. Semoga senantia Allah mudahkan segala urusan kita semua dan senantiasa Allah bimbing kita di jalan-Nya yang lurus. Aamiin.
“Hendaklah kalian beramal! Setiap orang akan dimudahkan sesuai dengan tujuan dia diciptakan. Barangsiapa yang tergolong orang-orang yang berbahagia maka ia akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang yang berbahagia tersebut. Barangsiapa yang yang tergolong orang-orang yang sengsara maka ia akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang yang sengsara itu.”
Wallahu'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar